Pengertian Pengkondisian

Pengkondisian dalam bahasa pemrograman digunakan untuk melakukan suatu aksi berdasarkan suatu kondisi tertentu. Pengkondisian merupakan suatu hal yang biasa dalam sebuah pemograman begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ya atau tidak, atau benar atau salah merupakan suatu hal yang biasa dalam kehidupan.

Oleh: Irfan Setiawan, S.Pd

 

Berikut adalah contoh kondisi dalam kehidupan.

Contoh 1:
Jika saya lapar, maka saya makan.
Jika saya haus, maka saya minum.

Contoh 2:
Jika hari tidak hujan dan tidak macet,
maka saya akan pergi ke luar.

Jika hari hujan atau macet,
maka saya akan memasak di rumah.

  • Operator Pembanding
Nama Operator Contoh Hasil
Sama dengan 1 == 1 TRUE karena 1 sama dengan 1
Identik dengan 1 === ‘1’ FALSE karena 1 tidak identik dengan ‘1’ dalam tipe data
Tidak sama dengan 1 != 2 TRUE karena 1 tidak sama dengan 2
Tidak identik dengan 1 !== ‘1’ TRUE karena 1 tidak identik dengan ‘1’ dalam tipe data
Lebih besar dari 1 > 2 FALSE karena  1 tidak lebih besar dari 2
Lebih kecil dari 1 < 2 TRUE karena 1 lebih kecil dari 2
Lebih besar atau sama dengan 1 >= 1 TRUE karena 1 sama dengan 1
Lebih kecil atau sama dengan 2 <= 1 FALSE karena 2 tidak lebih kecil dari 1
  • Operator Boolean
Nama Operator Contoh Hasil
Logika Dan A&&B FALSE jika salah satu atau kedua kondisi tidak terpenuhi
Logika Atau A||B TRUE jika salah satu atau kedua kondisi terpenuhi

1. If … else

Sementara dalam pemograman dikenal dengan sebutan if-else. Pernyataan if-else digunakan apabila ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false. Berikut adalah penulisan pengkondisian.

var ;
if ( kondisi ) {
//statement
} else {
//statement
}

Dapat dilihat pada contoh berikut:

Gunakan statement ini jika terdapat lebih dari dua kondisi, berikut adalah penulisan dari if:

var ;
if ( kondisi1 ) {
//statement
} else if ( kondisi2 ) {
//statement
} . . . else {
//statement
}

Dapat dilihat pada contoh berikut:

Dan berikut adalah contoh kondisi dalam kehidupan.

2. Switch … case

Statement ini digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan
dieksekusi berdasarkan kondisi yang sesuai dengan pilihan. Berikut adalah penulisan dari switch … case:

var ;
switch (kondisi) {
case 1 :
statement1;
break;
case 2 :
statement2;
break;
case 3 :
statement3
break;
default:
statement;
}

Dan berikut adalah contoh kondisi dalam kehidupan.

3. Kondisi bersarang/Nested if

Kondisi di mana terdapat satu atau lebih kondisi di dalam sebuah kondisi. Berikut adalah penulisan dari Kondisi bersarang:

var ;
var ;
if ( kondisi1 ) {
if ( kondisi2 ){
//Aksi saat kondisi1 terpenuhi
//dan kondisi2 terpenuhi
} else {
//Aksi saat kondisi1 terpenuhi
//tetapi kondisi2 tidak terpenuhi
}
} else {
// Aksi saat kondisi1 tidak terpenuhi
}

Dapat dilihat pada contoh berikut: