Menjadi penghafal Al-Qur’an adalah kemuliaan yang tidak semua orang mampu meraihnya. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan hati yang selalu terikat dengan kalam Allah. Di tengah gempuran zaman yang penuh distraksi, para siswa SMK Al Hafidz tetap istiqamah menjaga hafalan mereka.

Suasana khidmat terasa di SMK Al Hafidz pada Kamis, 31 Juli 2025. Sebanyak 27 siswa terbaik mengikuti Uji Kompetensi Tahfidz Al-Qur’an, sebuah ajang yang menjadi tolok ukur kemampuan hafalan mereka.

Setiap peserta diwajibkan memiliki hafalan minimal 1 juz. Mereka diuji langsung oleh para penguji, dan bagi yang berhasil melewati tahap ini, sekolah memberikan beasiswa penuh sebagai bentuk apresiasi.

 

Para peserta tahun ini berasal dari berbagai tingkat kelas, mulai dari X hingga XII, dengan capaian hafalan antara 1 hingga 3 juz. Di antara mereka, ada yang menuntaskan hafalan 2 hingga 3 juz, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga kalam Allah di hati.

 

Berikut daftar peserta uji kompetensi tahfidz 2025:
Murtadho, Fahri Zaidan, Naura Naswa, Dina, Almira, Lidia Wati Solihat, Annajma, Zahrotusshita, M. Fahri Fadilah, Fandi, Melati, Siti Nurohmah, Rahma Aulia, Siti Mariatul Qibtiah, Noval, Laila Fitriani, Septian, Dede Yusuf, M. Rasya Adilana, Agam, M. Akbar Yusron, Rafa, Adi Iman, Rizki Syahid, Erliana Dzulhijjah, Raffi Rizkullah, dan Ilham Alfarizqi.

Kepala sekolah berharap, kegiatan ini tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga menjadi motivasi bagi siswa untuk terus meningkatkan kualitas diri, menanamkan kedisiplinan, serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Menjadi penghafal Al-Qur’an bukan sekadar mengingat ayat, tapi juga menghidupkan ayat dalam setiap langkah.”