Smkalhafidz- Dalam rangka mengelaborasi pemahaman peserta didik yang berakhlakul karimah serta mencegah berkembangnya kenakalan remaja di kalangan para siswa, SMK Al Hafidz Leuwiliang melakukan upaya pencegahan (preventif). Yaitu melalui seminar dan pembinaan mental dengan mengundang narasumber dari luar sekolah. Hal tersebut dijelaskan Kepala SMK Al Hafidz Leuwiliang, Ibu Ikrima Dieniati Sudirman, S.Pd., dalam sambutanya.
Salah satu bentuk kegiatan yang telah dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan ‘Seminar dan pembinaan dengan tema: Bahaya Kenakalan Remaja ’ yang digelar di Gedung RPS SMK AL Hafidz di Kompleks Yayasan Pendidikan Al Hafidz dengan peserta dari kelas X, XI dan XII Jurusan PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim) dan MPLB (Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis), Selasa(27/2/2024) yang lalu. Kegiatan yang diselenggarakan mengundang tokoh bidang advokat Nur Mariyah Yazid, SH.,MH., dan tokoh Babinkamtibmas, yakni Bripka Panji Sigih D., SH sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan seminar dan pembinaan tersebut, para siswa sangat antusias dengan pemaparan para narasumber menjelaskan tentang faktor-faktor yang menjadi penyebab dari adanya kenakalan remaja baik itu tawuran, penyalahgunaan narkon, perundungan dan kenakalan lainnya. Para narasumber sekaligus menjelaskan solusi-solusi untuk mengatasi kenakalan remaja harus berasal dari seluruh sisi kehidupan siswa yang saling bersinergi. Solusi tersebut berasal dari sisi internal yang meliputi prinsip dalam diri siswa dan self-control (pengendalian diri) dari siswa itu sendiri; sekaligus berasal dari sisi eksternal yang meliputi keluarga, sekolah, dan lingkungan pertemanan.
Masa remaja dalam masa transisi atau peralihan, masa mencari jati diri, pengakuan, penasaran dengan hal-hal baru tanpa adanya pertimbangan terhadap akibat yang dapat ditimbulkan. Maka dengan itulah dibutuhkan self-control (pengendalian diri) yang baik yang berasal dari diri pribadi, khususnya prinsip dalam diri untuk berani menolak hal-hal yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Dengan pengendalian diri itulah yang bisa menyelamatkan dari hal-hal yang merugikan baik diri sendiri maupun orang lain, termasuk kenakalan. Jika niat berubah menjadi lebih baik itu dari diri sendiri, maka pasti akan berubah. Sekuat apapun orang menasehati dan mengajarkan maupun sehebat apapun motivatornya kalau dari diri pribadinya tidak mau merubahnya, tidak akan bisa berubah.
Setelah diadakannya seminar dan pembinaa ini, siswa SMK Al Hafidz Leuwiliang diharapkan memiliki pemahaman untuk mengenali penyebab, gejala, maupun akibat dari kenakalan remaja sekaligus memiliki tekad yang kuat untuk tidak melakukan tindakan kenakalan remaja bagaimanapun bentuknya, serta berkomitmen memiliki peran aktif, positif, dan solutif untuk bersama-sama mengatasi kenakalan remaja yang terdapat di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan siswa siswi Kelas XII untuk mematuhi peraturan yang ada disekolah sebelum kelulusan.